Cermin Yang Retak

Manusia adalah Makhluk yang di ciptakan dalam sebaik bentuk penciptaan, namun di balik kesempurnaan tersebut manusia senantiasa diliputi oleh kekhilafan dan dosa. Moga kisah berikut dapat menjadi I’tibar buat kita bersama.

Rahmat Allah Tanpa Batas

Suatu hari, pada sekitar bulan Juli 1965, Bung Karno berdialog dengan Kadirun Yahya, anggota dewan kurator seksi ilmiah Universitas Sumatra Utara (USU).
Bung Karno (BK): Saya bertanya-tanya pada semua ulama dan para intelektual yang saya anggap tahu, tapi semua jawaban tidak ada yang memuaskan saya, en jij bent ulama, tegelijk intellectueel van de exacta en metaphysica-man.
Kadirun Yahya (KY): Apa soalnya Bapak Presiden?

Datangilah Tuhanmu..!

Jk km blm mmpunyai ilmu, hny pny prasangka yg baik, mk milikilah prasangka yg baik ttg Tuhan.. Bgtlah caranya.
Jk engkau hny mampu mrangkak, mk mrangkaklah pdNya..
Jk engkau blm mampu brdoa dg khusu' mk tetaplah prsmbahkn doamu yang kering munafik dn tanpa kyakinan, krn Dia dg rahmatNya akn tetap menerima mata uang palsumu..
Jk engkau msh mmpunyai sratus kraguan mengenai Tuhan, mk kurangilah mnjadi smbilan puluh smbilan saja. Bgtlah caranya..
Wahai pjalan.. Biarpun tlh sratus kali engkau ingkar janji, ayolah datang dn datanglah lagi. Krn Allah tlh brfirman "ketika engkau melambung k angkasa ataupun trpuruk k dalam jurang, ingatlah kpd Ku, krn Akulah jalan itu" (jalaludin rumi)

Filosofi Hidup Rasulullah.SAW

Makrifat adlh modalku
akal adlh sumber agamaku
cinta adlh dasar hidupku
rindu adlh kenderaanku
zikir adlh kawan dekatku
keteguhan adalah perbendaharaanku
duka adlh sahabatku
ilmu adlh senjataku
ketabahan adlh pakaianku
kerelaan adalah sasaranku
faqir adlh kbanggaanku
menahan diri adlh pekerjaanku
keyakinan adlh makananku
kejujuran adlh perantaraku
ketaatan adlh ukuranku
jihad adlh perangaiku
sholat adalh hiburanku
(sabda Nabi saw)

Takdir sudah di tetapkan

Takdir tlh d tetapkan, apa yg trjadi sdh mmg hrs trjadi, pena2 tlh mengering, lembaran2 catatan hdp tlh d lipat, smua perkarapun tlh habis d tetapkan, btpapun ksedihan d luahkan, tdklah akn memajukan dn memundurkan, menambahkn dn mengurangkn apa yg tlh trjadi.
Ikhlaslah dg ssuatu yg tlh d takdirkan, agar hasilnya bs kt peroleh tuk perbaikan diri. Hanya dg dmikianlah kita bs slamat dr bncana dn putus asa.

Sabar dan Ingatlah Allah..!

Sebab itu brsabarlah engkau ats apa yg mereka katakan dn brtasbihlah serta pujilah Tuhanmu, sblm trbit matahari dan sblm trbenamnya matahari, dn d waktu malam, hendaklah engkau tasbih pula dn d waktu tepi siang (pagi dan petang), mudah2an engkau ridho (suka mngamalkannya). (QS. Thoha : 130 )

Janganlh engkau palingkn kdua matamu kpd (perhiasan) yang kami berikan org2 d antara mrk, (itu hanyalah) bunga hdp d dunia, spy mrk Kami cobai dg dmikian itu. Dan rezeki Tuhanmu (ada ) yang lbh baik dan lebih abadi. (QS.Thoha : 131)

suruhlah keluargamu (org2 dkatmu) sholat dan sabarkanlah hatinya utk mengerjakannya. KAMI tiada meminta rezeki kpdmu, (ttpi) kamilah yang memberikan rezeki kpdmu. Akibat yang baik adalah tuk org yang taqwa. (QS. Thoha : 132 )

Dirimu...Dirimu..!

"Wahai manusia... DIRIMU...! DIRIMU...! Dirimu hanya satu, kalau ia selamat maka selamatlah engkau, kalau ia binasa maka binasalah engkau. Dan orang yang selamat tdk bisa menolongmu, dan stiap nikmat yg bukan syurga adalah hina, dan stiap bala bencana yg bukan neraka adalah ringan. Dunia ini bukanlah tempat brsenang2, dunia ini adalah tempat beramal, maka perbanyaklah amal perjuangan menuju negeri akhirat" ( IMAM HASAN ALBASHRI)

"Dunia ini adalah lautan yang dalam, banyak skali manusia yg tenggelam kedalamnya, buatlah perahumu dg Takut , khusu' dan beriman kpd Allah, buatkan pula layarnya dg tawakkal kpd Allah, smg engkau selamat". (LUQMANUL HAKIM)

"Wahai hamba Allah..! Dimanakah kamu letakkan rasa penghambaanmu kpdNya? Kamu adlh hamba yang lari dari Tuhan, kembalilah sgera kpdNya, serahkanlah jiwamu untukNya, dan jauhkanlah dirimu dr laranganNya, bila hal itu kamu sempurnakan dlm dirimu, maka smpurnalah penghambaanmu kpdNya, kmudian datanglah kcukupan untukmu dari Allah swt" (SYEIKH ABD.QADIR ALJAILANI )